- GPIB Immanuel Kotabaru Jadi Tuan Rumah Porseni Pelkat PKB Mupel Kalsel-Teng Tahun 2025
- DPKP Kalsel Gelar Penilaian Insan Pertanian Berprestasi 2025, Apresiasi Pejuang Pangan Daerah
- BPBD Kotabaru Latih Warga Desa Gedambaan Soal Pencegahan dan Mitigasi Bencana
- Pedagang Makanan di Kotabaru Keluhkan Harga Cabai Meroket, Capai 110 Ribu Per Kilogram
- Audisi GBN Kalsel 2025, Wamen Kebudayaan RI : Wadah Pengembangan Diplomasi Budaya Melalui Musik
- Ayo Ikuti Job Fair Kalsel 2025! Tersedia 1.881 Lowongan Kerja di 52 Perusahaan
- Kadinaskop Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai : 2013 Koperasi Merah Putih Telah Terbentuk
- Tingkatkan SDM Konstruksi, Dinas PUPR Kalsel Targetkan Latih 375 Tenaga Ahli Tahun 2025
- Demokrasi, Berebut Sekoci Diatas Kapal Karam
- BPBD Kalsel Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Musim Kemarau
Hari Bumi 2024, DLH Kotabaru Tanam Pohon bersama Forkopimda dan Perusahaan Di Kotabaru

Keterangan Gambar : Kepala DLH Kotabaru, M. Maulidiansyah saat menyampaikan sambutan pada HBS 2024
Dalam rangka memperingati Hari Bumi Se-Dunia yang jatuh tepat tanggal 22 April 2024, Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru didukung KPH Pulau Laut- Sebuku serta beberapa perusahaan melakukan tanam pohon dan sosialisasi potensi budidaya Sorgum di lahan tidur dan pasca tambang sebagai sumber pakan dan pangan berkelanjutan di pondopo puncak meranti, Senin (22/4/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kotabaru yang diwakili Sekda, perwakilan Forkopimda, Kepala SKPD, pimpinan perusahaan antara lain PT. Pertamina, PT. Arutmin, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Sebuku Coal Group, PT. Sime Darby Oils, PT. Smart, dan lain-lain.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru H Muhammad Maulidiansyah mengatakan, peringatan Hari Bumi Se Dunia tahun 2024 kali ini dilaksanakan di tempat yang indah dan salah satu andalan wisata Kotabaru, juga warisan ekologis, hutan endemik dan unik, yaitu Hutan Meranti.
Baca Lainnya :
- DPRD Kotabaru Kunjungan Kerja Ke Sleman 0
- Sekda Kotabaru Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Sejak Dini Pada Peringatan Hari Bumi 20240
Lebih jauh dia menjelaskan, peringatan Hari Bumi atau Earth Day yang diperingati setiap tanggal 22 April adalah salah satu upaya dari gerakan untuk meningkatkan kesadaran kita semua dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi. Mengingatkan kembali, betapa eratnya hubungan manusia dengan bumi dan tanggungjawab untuk melindunginya.
"Peringatan hari bumi ini pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat pada 22 April 1970,' kata Maulidiansyah.
Lebih luas dipaparkannya, pada dekade tahun 1960 -1970, Amerika mengalami gejolak politik dan ekonomi, masyarakat menghisap gas bertimbal dalam jumlah besar karena pabrik-pabrik menghasilkan asap dan lumpur tidak terkontrol, polusi udara di mana-mana. Namun saat itu, masih banyak orang yang belum sadar akan masalah lingkungan dan dampaknya pada kesehatan manusia.
Pada tahun 1969, saat seorang Senator AS bernama Gaylord Nelson, menyaksikan dampak tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.
Dia menyerukan agar semua orang Amerika mengambil sikap terhadap lingkungan pada tahun 1970.
Ribuan perguruan tinggi dan universitas di seluruh Amerika mengorganisir protes untuk Bumi yang sehat dan berkelanjutan.
Hal ini termasuk polusi udara dari pabrik dan jalan raya, serta hilangnya habitat hewan dan kepunahan hewan.
Karena demonstrasi nasional ini, Hari Bumi pertama membantu pembentukan Undang-Undang Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan Udara Bersih, Air Bersih, dan Spesies Terancam Punah.
Berangkat dari isu lingkungan ini lah sejarah Hari Bumi se Dunia tercipta dan terus diperingati untuk mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga bumi dari kerusakan lingkungan.
Kadis LH Kotabaru itu pun menjelaskan, untuk tema Hari Bumi tahun 2024 ini adalah "Planet versus Plastik", sebagai kampanye untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan manusia dan bumi, dengan menuntut pengurangan 60% produksi semua plastik pada tahun 2040 atau sering dislogankan dengan 60x40.
"Tema ini juga mengandung makna bahwa kita perlu berinvestasi sekarang, untuk meraih masa depan yang hijau, sejahtera dan adil. Selain itu, tema ini juga bermakna agar kita bisa mengadopsi ekonomi Hijau untuk memperoleh manfaatnya. Untuk mengembangkan masa depan yang stabil membutuhkan dukungan luas dari pemerintah, masyarakat, institusi dan dunia usaha" ujar Maulid (HK002).
Baca Lainnya :
- Seminar Lingkungan, Dinas LH Kotabaru : Potensi Budidaya Sorgum Di Lahan Pasca Tambang0
- Sekda Kotabaru Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Sejak Dini Pada Peringatan Hari Bumi 20240
