- Diduga Liar, TPS Sampah di Citra Graha Banjarbaru Pengelolaannya Minim Petugas dan Fasilitas
- Harga Gas LPG 3 Kg di Banjarbaru Jauh diatas HET, di Pengecer Pernah Capai Rp.50.000 Tabung
- Diskominfo Kalsel Dorong Pemanfaatan Digital dalam Promosikan Layanan Posyandu
- BPMHP Kalsel Ditetapkan Sebagai Laboratorium Official Control, Wujud Nyata Arahan Gubernur
- DESDM Kalsel Imbau Perusahaan Tambang Hentikan Aktivitas Saat Cuaca Ekstrem
- Kontras, Jalan Karang Anyar 3 Dihiasi Kubangan di Tengah Kawasan Jalan Mulus
- Jaringan Narkoba Antar Provinsi di Ungkap Polda Kalsel, 44,5 Kg Sabu dan 24.928 Ekstasi Diamankan
- PT. SSC Bantu Perlengkapan Olahraga Siswa SDN 2 Bekambit Kotabaru
- Pembangunan Jembatan Meranti Kotabaru Mulai Berjalan, Target Selesai 10 Desember 2025
- Pemkab Kotabaru Sambut Pangdam XXII/Tambun Bungai, Dorong Sinergi Pembangunan
Dua Pencuri Sawit di Kotabaru Serahkan Diri ke Kantor Perusahaan Didampingi Aparat Desa

Keterangan Gambar : Dua terduga pelaku dan batang bukti.
Kotabaru, Borneopos.com – Polsek Pamukan Utara mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan buah kelapa sawit milik PT Laguna Mandiri (LMI) Matalok Estate di Desa Bepara, Kecamatan Pamukan Utara. Kedua pelaku yang sempat melarikan diri akhirnya menyerahkan diri ke perusahaan sepekan setelah kejadian.
Baca Lainnya :
- Peringati Wafatnya Pangeran Antasari Ke-163, Gubernur Kalsel : Teladani Nilai-Nilai Kepahlawanan0
- Gubernur Kalsel Muhidin, Buka Suara Soal Keracunan MBG di Kalimantan Selatan0
Berdasarkan laporan polisi (LP) Nomor: LP/B/07/X/2025/SPKT/Polsek Pamukan Utara/Polres Kotabaru/Polda Kalsel, kejadian bermula pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 23.00 WITA. Saat itu, pelapor yang merupakan askep PT Minamas, M. Mukhlis, bersama sejumlah saksi dari tim security PT LMI sedang melakukan patroli rutin di area kebun.
Dalam patroli tersebut, mereka menemukan buah kelapa sawit yang sudah ditumpuk di 13 Titik Penitipan Hasil (TPH), padahal pada hari itu tidak ada jadwal panen. Mencurigai adanya aktivitas ilegal, tim kemudian melakukan pengintaian.
“Dalam pengintaian selama kurang lebih 40 menit, pelapor dan saksi melihat dua cahaya senter dan mendengar suara seperti memotong tangkai serta buah sawit jatuh,” bunyi rilis resmi dari Polsek Pamukan Utara, Jumat (10/10/2025).
Saat dua pelaku keluar dari kebun dan hendak melarikan diri menggunakan sepeda motor, tim berusaha menangkap. Namun, kedua pelaku berhasil kabur dengan meninggalkan motor beserta sejumlah barang bukti di tempat kejadian.
Perkembangan signifikan terjadi pada Jumat (10/10/2025) pagi. Kedua pelaku, yang didampingi oleh aparat desa dan tetua adat setempat, datang ke kantor PT LMI Matalok Estate untuk menyerahkan diri.
“Para pelaku menyerahkan diri dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya,” jelas laporan tersebut.
Kedua pelaku kemudian diserahkan oleh pihak perusahaan kepada Polsek Pamukan Utara untuk proses hukum lebih lanjut.
Kedua terduga pelaku, dengan inisial PE (46 tahun), warga Desa Bepara dan AK (47 tahun) warga Desa Bepara. Keduanya mengakui perbuatannya dalam penyelidikan (introgasi) polisi.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain:
· 1 unit sepeda motor Honda Beat hitam (KT 4131 EW)
· 2 buah egrek (alat panen)
· 1 buah senter kepala
· 1 buah tas ransel ungu
· 1 buah batu asah
· 124 buah kelapa sawit hasil curian
· 1 lembar nota timbang buah
Polsek Pamukan Utara saat ini masih mendalami kasus ini. Pelaku dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, subsider Percobaan Pencurian sebagaimana diatur dalam Pasal 53 KUHP. Ancaman pidananya dapat mencapai 7 tahun penjara. (sumber: Humas Polres Kotabaru)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Laka Lantas Depan Kantor KPUD Kotabaru, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia0
Berita Hukum & Kriminal













