- Perkuat Sinergitas, Pengurus DAD Kotabaru Hadiri Silaturahmi Bersama Pangdam VI/Mulawarman
- Bakti Sosial Polda Kalsel, Bedah Ratusan Rumah Warga di Tujuh Kabupaten
- SMKS Bebunga Estate Gelar Training Penguatan Pendidikan Inklusi dan Pembelajaran Berbasis Industri
- Komitmen Kelola Lingkungan, Bupati Kotabaru Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah Nasional
- Bupati Kotabaru Bangga, Maratus Soleha Siswi SMKN 1 Melaju ke Seleksi Paskibraka Tingkat Pusat
- Disparpora Kotabaru Terima Kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tapin
- Kotabaru Tampilkan Kapal Hias, Generasi Qurani Hebat pada Pawai Taaruf MTQ ke-36 Kalsel
- Bhayangkari Daerah Kalsel Pecahkan Rekor MURI dengan Banua Pinkers Run 2025
- Polda Kalsel Gelar Banua Bhayangkara Run, Diikuti 4300 Peserta
- Pemkab. Kotabaru Hadiri Pembukaan MTQN ke-36 Tingkat Provinsi di Kabupaten Banjar
Angin Kencang dan Gelombang Terjang Desa Tanjung Samalantakan, 50 Rumah Rusak!

Keterangan Gambar : Rumah warga yang terdampak angin kencang dan gelombang tinggi, Selasa (1/4/2025).
Kotabaru, Borneopos.com – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Wakil Bupati Syairi Mukhlis memberikan bantuan simbolis kepada warga Desa Tanjung Samalantakan, Kecamatan Pamukan Selatan, yang terdampak bencana gelombang tinggi dan angin kencang pada Selasa (1/4/2025).
Baca Lainnya :
- Pemkab. Kotabaru Resmi Tutup Festival Gebyar Ramadhan 20250
- Bupati Kotabaru Serahkan LKPD T.A 2024 ke BPK Perwakilan Kalsel0
Penyerahan bantuan dilakukan pada Rabu (2/4/2025) pukul 12.10 WITA, dihadiri pejabat daerah, Forkopimda, serta perwakilan warga terdampak.
Bencana dipicu hujan lebat disertai angin kencang yang mengakibatkan gelombang tinggi menerjang permukiman pesisir Desa Tanjung Samalantakan. Akibatnya, puluhan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Data sementara menunjukkan 50 rumah terdampak (27 rusak berat, 23 rusak ringan), 12 perahu nelayan hancur dan 3 jembatan kayu terputus.
Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis menyerahkan bantuan disaksikan Kabagops Polres Kotabaru AKP Abdul Rauf, Danramil, BPBD, dan Kepala Desa Tanjung Samalantakan Hasnaini.
Kepala Desa Hasnaini, menyatakan bencana ini sebagai yang terparah dalam sejarah desa.
"Kami membutuhkan pemecah gelombang untuk mitigasi jangka panjang," ujarnya.
Wakil Bupati Syairi Mukhlis, menegaskan komitmen pemulihan pascabencana.
"Bantuan hari ini bersifat simbolis. Proses verifikasi data korban masih berlangsung untuk memastikan bantuan tepat sasaran," jelasnya.
Kegiatan berlangsung aman hingga pukul 14.15 WITA dengan pengamanan Polsek Pamukan Selatan. Pemerintah akan terus memantau perkembangan dan mendistribusikan bantuan sesuai kebutuhan.
Rencana ke depan, terus dilakukan verifikasi data korban, perbaikan infrastruktur rusak dan Kajian pembangunan pemecah gelombang. (ril/red)
Baca Lainnya :
- Laporan Dugaan Korupsi Kadis PUPR Kini Ditangani Kejari Kotabaru, Muslim: BP3K RI Akan Kawal0
- Suwanti Kandidat Kuat Gantikan Posisi Ketua DPRD Kotabaru, Jika Syairi Mundur0
