- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Diauddin, Kadinkes Prov Kalsel: Setiap Koperasi Merah Putih Nanti Akan Miliki Apotek Dan Klinik Desa

Keterangan Gambar : Kadinkes Provinsi Kalsel saat meninjau Apotek Desa, Senin (21/7/1025).
Banjarmasin, Borneopos.com - Upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat desa terus digalakkan. Salah satunya melalui pembentukan Apotek Koperasi Desa Merah Putih di Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Baca Lainnya :
- Disdag Kalsel Dukung Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, Harga Gas LPG 3 Kg Rp. 18.500 per Tabung0
- Koperasi Desa Merah Putih Siap Diluncurkan Serentak 21 Juli 2025, Kalsel Jadi Percontohan Nasional0
Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Koperasi Merah Putih yang menargetkan pendirian apotek dan klinik desa di seluruh Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat integrasi pelayanan dasar di desa.
“Setiap Koperasi Merah Putih nantinya akan memiliki apotek dan klinik desa. Ini bagian dari upaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan desa,” jelas Diauddin saat meninjau apotek, Senin (21/7/2025).
Dinas Kesehatan Provinsi, lanjut Diauddin, memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran proses perizinan serta pembinaan bagi keberlanjutan apotek dan klinik desa ini.
“Kami dari Dinkes siap mendampingi agar apotek desa ini bisa berjalan lancar dan benar-benar bermanfaat bagi warga,” tambahnya.
Selain aspek kesehatan, kehadiran apotek dan klinik desa juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi. Program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat pelayanan dasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis desa. Di Kalimantan Selatan sendiri, program ini ditargetkan menjangkau seluruh desa secara bertahap, melalui kolaborasi antara koperasi, pemerintah, dan pelaku UMKM.
“Ini bukan hanya soal layanan kesehatan, tapi juga bisa menambah penghasilan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Diauddin. (red/MCKalsel/tgh)

Baca Lainnya :
- Jembatan Pulau Laut Dilanjut, Anggaran 2024 APBD Kalsel 295 M Dan Kotabaru 100 M, Pelaksana Asri-Pra0
- Asri-Praya Ditarget Selesaikan Bangunan Tahap I Jembatan Pulau Laut Sepanjang 400 M,Selama 175 Hari0



.jpg)

.jpg)
.jpg)




