Jaga Kelestarian Tanaman Bawah Air, DLH Samarinda Tebar Eco Enzym Di Sungai Karang Mumus

Reported By Pimred Borneo Pos 16 Nov 2024, 14:06:24 WIB KALTIM
Jaga Kelestarian Tanaman Bawah Air, DLH Samarinda Tebar Eco Enzym Di Sungai Karang Mumus

Keterangan Gambar : Peserta tebar eco enzym di perairan Sungai Karang Mumus, Jumat (15/11/24)




SAMARINDA, BORNEOPOS.COM -- Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Jumat (15/11/24) pagi, tebar eco enzym di perairan Sungai Karang Mumus (SKM). 


Baca Lainnya :

Sedikitnya ada sebanyak 200 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas lingkungan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda, enam universitas, serta organisasi masyarakat lainnya menebarkan eco enzym tadi di sekitar Jembatan Gelatik Universitas Mulawarman.


Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah yang mimpin langsung aksi pagi itu , mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membantu mereklamasi sungai dari aspek lingkungan, khususnya untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman bawah air seperti alga dan lumut. 


"Tanaman-tanaman ini berperan penting dalam menyerap racun di air, sehingga bisa menjaga kualitas air di Sungai Karang Mumus,"ungkapnya.



Ia menjelaskan, eco enzym yang ditebar sengaja disebarkan pada air yang mengalir agar bisa meluas hingga jarak 3-5 kilometer. Pihaknya sendiri telah menyiapkan ratusan botol eco enzym untuk peserta, dengan total volume sekitar 200 liter.


"Setiap tahun, kami melaksanakan kegiatan seperti ini sebanyak 3-4 kali. Dan ini adalah pelaksanaan ketiga kami di tahun ini," tambahnya.


Endang mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan kesehatan Sungai Karang Mumus. Eco enzym, menurutnya, bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan sisa-sisa buah dan sayuran yang difermentasi. 


Dengan kegiatan tadi, ia berharap masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan bersinergi dalam menjaga kelestarian Sungai Karang Mumus sebagai salah satu ikon penting Kota Samarinda.


 "Jika sungai kita sehat, lingkungannya juga sehat, dan yang menikmati kenyamanannya adalah kita sendiri," ujar Endang. (ril/red)



Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment