Genangan Air Di Jalan Poros KM.10 Desa Stagen, Ganggu Aktifitas Dan Hambat Perekonomian Warga

Reported By Pimred Borneo Pos 24 Okt 2024, 10:44:47 WIB Kotabaru
Genangan Air Di Jalan Poros KM.10 Desa Stagen, Ganggu Aktifitas Dan Hambat Perekonomian Warga

Keterangan Gambar : Kondisi jalan poros yang tergenang air saat dilewati mobil tangki minyak, Kamis (24/10/24)




Kotabaru, Borneopos.com - "Kami sangat terganggu dengan genangan air yang ada di jalan poros ini, selain itu membahayakan pengguna jalan, genangan ini juga menghambat aktifitas kami," ucap Andi, Kamis (24/10/24) salah satu warga RT. 02 Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru yang berbincang dengan borneopos.com dilokasi genangan.


Baca Lainnya :

Keluhan Andi ini mewakili suara mayoritas warga stagen yang juga terganggu dengan genangan air di jalan poros Kotabaru - Tanjung Serdang KM.10, tepatnya di RT.02 Desa Stagen Kotabaru.


"Kami warga sekitar sini sudah berupaya melakukan gotong royong, membersihkan saluran dan memperbaiki pipa-pipa yang bocor, tapi genangan ini masih saja belum bisa di atasi, kami berharap pemerintah daerah bisa mendengar keluhan kami," ucapnya.


Andi juga menuturkan, kemarin ada satu orang pemotor yang jatuh saat melintas di genangan air.


"Kemarin ada satu orang jatuh disini, pakai motor trail, sekitar jam 6 sore," ungkapnya.


Senada dengan Andi, salah satu warga lainnya yang tak mau namanya di sebut mengeluhkan hal yang sama, usaha laundry yang di kelolanya juga mengalami penurunan omset semenjak adanya genangan air ini, selain itu kalau ada mobil yang jalannya laju, percikan air masuk sampai ke kios kami.




"Pelanggan kami kesulitan untuk berhenti tepat di depan laundry kami, karena adanya air tergenang, karena itu pelanggan jadi enggan untuk mencuci bajunya di laundry kami," terangnya.


Pantauan media ini dilapangan, genangan air yang ada di jalan poros padat penduduk ini berasal dari parit disisi kiri jalan, yang meluber sehingga melimpas ke aspal.


Hal ini di sebabkan banyaknya jumlah air yang masuk kesaluran pembuangan (drainase), sementara parit tidak mampu menampung air tersebut hingga air meluber ke aspal, selain itu mendangkalnya drainase karena kotoran dan sampah juga berkontribusi terhadap genangan.


Disebutkan warga sekitar, persis disamping lokasi genangan air, terdapat toko/kios warung yang tutup, karena sepi pembeli akibat genangan air.


Masyarakat kini menunggu langkah dan tindakan konkret dari Dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan genangan air ini. (red)









Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment