- Pemkab Kotabaru Siapkan Saluran Pelaporan ASN yang Korupsi, Simak Isinya!
- Pemkab Kotabaru Susun Strategi Kelola Isu Publik Berbasis Media Sosial
- SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar, Rumuskan Sikap Kebangsaan
- Gathering Night Ekshibisi Paralayang, Paramotor dan Gantolle Meriahkan Bukit Mamake
- Hari Kedua, Basarnas Banjarmasin Lanjutkan Pencarian Helikopter Hilang Kontak di Tanah Bumbu
- Gelombang Protes Warga Saijaan Bermunculan Dimedia Sosial, Dampak Kenaikan Air PDAM
- Lagi! Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Sebagai Mitra Kerja Kemenkum Kalsel
- Lestarikan Budaya, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Tingkat Nasional
- Warga Sebut, Banjir 28 Agustus 2025 di Kotabaru Terparah Dalam 5 Tahun
- Alokasikan Dana Pendidikan 58 M, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Pemimpin Daerah Award 2025
Proyek Di SDN Peramasan 2x9 Diduga Dipecah Jadi Lima, Berikut Penjelasan Kepala Sekolah

Keterangan Gambar : Proyek pembangunan fisik di SDN Peramasan 2x9, Hampang, Kotabaru.
Borneopos.com, Kotabaru - Proyek pengadaan bangunan beserta perabot di SDN Peramasan 2x9 di Jl. Kodeco KM.83 RT.02 RW.01, Desa Peramasan, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru yang dibiayai menggunakan dana APBN Tahun 2024 kini menjadi sorotan publik.
Baca Lainnya :
Adanya 5 pekerjaan dalam satu lokasi, dengan jenis kegiatan yang hampir sama mengundang tanya bagi publik.
Baca juga berita terkait :
Terkait proyek di SDN Peramasan 2x9 diduga dipecah jadi lima, Kepala Sekolah SDN Peramasan 2x9, Sahlan, mengatakan pekerjaan itu bukan dipecah-pecah, tapi per paket.
"Itu memang dari pusat (Kementerian PUPR RI) ada lima paket pekerjaan," katanya, dikonfirmasi, Minggu (6/10/2024).
Lebih jauh Sahlan mengungkapkan, karena pihaknya tidak ada kemampuan, maka pekerjaan diserahkan kepada pihak ketiga (kontraktor).
"Lima paket itu dikerjakan satu orang," akunya.
Saat di tanya, CV konsultan pengawas, Sahlan mengatakan bahwa konsultan pengawas pekerjaan ini tidak pakai Commanditaire Vennootschap (CV)
"Gini pak, memang ini tidak pakai cv, konsultan dan pengawas, pengerjaan ini sifatnya swakelola, hanya fasilitator, namanya Hendra," terang Sahlan, Minggu (6/10/24). (Ril/red)
Baca Lainnya :
Berita Kotabaru
