- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Proyek Di SDN Peramasan 2x9 Diduga Dipecah Jadi Lima, Berikut Penjelasan Kepala Sekolah

Keterangan Gambar : Proyek pembangunan fisik di SDN Peramasan 2x9, Hampang, Kotabaru.
Borneopos.com, Kotabaru - Proyek pengadaan bangunan beserta perabot di SDN Peramasan 2x9 di Jl. Kodeco KM.83 RT.02 RW.01, Desa Peramasan, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru yang dibiayai menggunakan dana APBN Tahun 2024 kini menjadi sorotan publik.
Baca Lainnya :
Adanya 5 pekerjaan dalam satu lokasi, dengan jenis kegiatan yang hampir sama mengundang tanya bagi publik.
Baca juga berita terkait :
Terkait proyek di SDN Peramasan 2x9 diduga dipecah jadi lima, Kepala Sekolah SDN Peramasan 2x9, Sahlan, mengatakan pekerjaan itu bukan dipecah-pecah, tapi per paket.

"Itu memang dari pusat (Kementerian PUPR RI) ada lima paket pekerjaan," katanya, dikonfirmasi, Minggu (6/10/2024).
Lebih jauh Sahlan mengungkapkan, karena pihaknya tidak ada kemampuan, maka pekerjaan diserahkan kepada pihak ketiga (kontraktor).
"Lima paket itu dikerjakan satu orang," akunya.
Saat di tanya, CV konsultan pengawas, Sahlan mengatakan bahwa konsultan pengawas pekerjaan ini tidak pakai Commanditaire Vennootschap (CV)
"Gini pak, memang ini tidak pakai cv, konsultan dan pengawas, pengerjaan ini sifatnya swakelola, hanya fasilitator, namanya Hendra," terang Sahlan, Minggu (6/10/24). (Ril/red)





Baca Lainnya :

.jpg)


.jpg)


.jpg)
.jpg)




