- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Business Gathering APINDO, Bertabur Gagasan dan Kesempatan

Keterangan Gambar : Business Gathering APINDO, Sabtu (27/9/2025).
Banjarmasin, Borneopos.com - DPP APINDO Kalimatan Selatan, bersama Bank BRI menyelenggarakan Business Gathering bertajuk “Sinergi Pelaku Usaha Dengan Perbankan, Dalam Rangka Memajukan Ekonomi Daerah,” Sabtu 27 September 2025 di Hotel Aria Barito Banjarmasin.
Baca Lainnya :
- DPP APINDO Kalsel Ajak PT. PAMA Berdayakan UMKM dan Ekonomi Go Green0
- Meski Tak Tersentuh Bantuan Modal Usaha Dari Pemerintah,Siti Gigih Berjualan Topang Ekonomi Keluarga0
Hadir puluhan pengusaha mulai UMKM hingga kelas menengah dan atas, termasuk pengurus DPK APINDO Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan. Mereka berbaur saling berbagai cerita dan pengalaman dalam suasana cukup santai.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan MoU antara DPP APINDO Kalimantan Selatan dengan Bank BRI, serta diluncurkannya kartu anggota APINDO yang sekaligus berfungsi sebagai e-money.
“Tujuan diselenggarakannya kegiatan business gathering ini, dalam rangka memberikan kesempatan perjumpaan, baik antar para pengusaha, maupun dengan perbankan, agar penciptaan lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar dan pengusaha mendapat dukungan serta kemudahan dalam usahanya,” kata Winardi Sethiono, selaku ketua DPP APINDO Kalimantan Selatan, dalam sambutan yang disampaikannya di hadapan para undangan.
Pada sesi dialog, menghadirkan Novian Supriatno, Regional CEO BRI Office Banjarmasin, Evy Yunita Sethiono, wakil ketua DPP APINDO Bidang UMKM dan Dr. RR Yulianti Prihatiningrum, SE, M.Si, dari Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat, dipandu Rini dari TVRI Banjarmasin.
Novian menjelaskan tentang berbagai produk dan kemudahan akses pada layanan BRI, sehingga menurutnya, tidak ada alasan bagi pengusaha kesulitan dalam permodalan. Dia juga memastikan bahwa layanan BRI sekarang ini satu group dengan pegadaian, sehingga terkait agunan, diberikan berbagai kemudahan dan solusi. Kalau pun UMKM tidak memiliki agunan, asal usaha dan alamatnya jelas, apalagi didampingi program pemerintah atau asosiasi seperti Apindo, maka BRI siap berkerjasama.
Evy Yunita memastikan soal kemudahan akses yang ditawarkan BRI bagi pelaku usaha, terutama UMKM, baginya kemudahan akses adalah pintu masuk dalam pengembangan usaha dan penciptaan lapangan pekerjaan, sebagaimana misi dari keberadaan APINDO. Evy juga menyampaikan pentingnya peran APINDO sebagai perantara atau jembatan pelaku usaha dengan perbankan, sehingga pendampingan terhadap pengusaha bisa dilakukan dan bersamaa itu upaya membuka akses kepada perbankan dan pemerintah serta pihak lainnya, juga diupayakan semaksimal yang bisa dilakukan.
Sementara Dr. RR Yulianti Prihatiningrum, menyampaikan tentang peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah, yang terus bergulat dengan tantangan klasik seperti akses permodalan, pemasaran, rendahnya SDM. Dia menyampaikan tentang pentingnya sinergi multipihak, yaitu APINDO, komunitas UMKM, Pemerintah dan lembaga Keuangan. Dia mengusulkan berbagai skema pembiayaan yang dapat mempermudah UMKM dan pentingnya literasi keuangan serta manajemen usaha untuk meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas UMKM.
Pada sesi tanya jawab, berbagai tanggapan dan usulan disampaikan oleh peserta yang hadir, mulai dari kemudahan agunan dan akses, legalitas, sertifikat produk halal, hingga klaster usaha UMKM yang dapat meningkatkan kapasitas, standarisasi, penguatan usaha dan pemasaran produk. Termasuk kemudahan pelaku usaha menengah dan atas, sehingga besaran modal yang diberikan dapat menopang usahanya menjadi lebih berkembang.
CEO BRI, Novian, menyampaikan bahwa BRI sekarang ini memiliki pasokan likuiditas yang besar, melalui tambahan modal yang diberikan pemerintah sejumlah 55 trilyun, sehingga membuatnya dapat bernafas lebih lega, termasuk dengan melepas bunga deposito yang lebih bersaing. Kalau para pengusaha bekerjasama dengan BRI, maka dana pengusaha yang disimpan pada BRI, akan disalurkan kembali kepada pengusaha di Kalimantan Selatan, sehingga ekonomi banua akan lebih maju, dan perkembangan pelaku usaha termasuk UMKM akan semakin dinamis. (*)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Laka Lantas Depan Kantor KPUD Kotabaru, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia0



.jpg)

.jpg)
.jpg)




