- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Panggung Apung Siring Laut, Teater : Banyu Mata Bawang, Simak Filosofinya!

Keterangan Gambar : Suasana pagelaran teater "Banyu Mata Bawang", ditanggung apung Siring Laut Kotabaru, Sabtu (12/7/2025)
Kotabaru, Borneopos.com - Program Malam Tempo Doeloe yang digagas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru rutin digelar setiap malam Minggu di Siring Laut Kotabaru. Pada Sabtu (12/6/2025) malam dipentaskan pertunjukan teater Japin Cerita bertajuk "Banyu Mata Bawang" di panggung apung Siring Laut.
Baca Lainnya :
- Mengenal Wisata Religi Bumi Saijaan : Makam Raja Pulau Laut0
- Disparpora Kotabaru Kenalkan Kesenian Japin Kepada Generasi Muda0
Ernanda Rizki Aprisya, S.Pd, yang kerap disapa Nanda, adalah salah satu guru SMKN 1 Kotabaru sekaligus pelatih teater di sekolah tersebut.
Ia diundang untuk bergabung dalam pementasan teater ini oleh grup teater Ikatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Japin Cerita merupakan teater tradisi yang berasal dari daerah pesisir Kalimantan Selatan. Sangat erat kaitannya dengan seni lainnya seperti tari, musik, dan teater, dan dibawakan dengan bahasa Banjar yang kental.
Pertunjukan teater Banyu Mata Bawang menceritakan tentang tokoh Nur Aini yang diperankan oleh Nanda. Ia mendapatkan petuah-petuah dari almarhum umanya (ibunya) untuk selalu tersenyum walaupun menghadapi berbagai masalah dalam hidup, karena dari situlah orang-orang terdekat juga bisa merasakan kebahagiaan.
Nanda menjelaskan bahwa teater Banyu Mata Bawang mengandung filosofi yang mendalam. "Filosofi banyu mata bawang adalah, ibarat rela mengupas bawang hingga jatuh banyu mata (air mata), untuk membuat masakan enak," jelas Nanda, Sabtu (12/7/2025).
Hasil kerja keras dari latihan yang dilakukan sejak hari Kamis hingga Sabtu sore pun sukses membuahkan hasil. Penonton berdatangan berbondong-bondong untuk menyaksikan dan larut dalam berbagai macam ekspresi hingga pertunjukan berakhir. (Ali)


Baca Lainnya :
- PORSENI Pelkat PKB Kalsel-Teng GPIB Sukses Digelar, Kotabaru Raih Juara Umum dan Dirigen Terbaik0
- RDP Pedagang Pasar Wadai ke Dewan Buahkan Hasil,Pedagang: Terima Kasih DPRD Kotabaru dan Disparpora0

.jpg)


.jpg)


.jpg)
.jpg)




