- Bapemperda DPRD Kotabaru Hapus Perda Tentang RIPPARKAB 2025-2032 atas Usulan Eksekutif
- Delapan Aksi Penurunan Stunting Oleh Pemkab Kotabaru, Simak Isinya!
- Bupati Kotabaru Sampaikan Dua RAPERDA Pada Rapat Paripurna DPRD
- Hati-hati! Jalan Berlubang Di Pantai Baru Kotabaru Rawan Laka Lantas
- Indocement Tarjun Dan Desa Mitranya Terima Penghargaan CSR Bidang Lingkungan Dari Pemkab Kotabaru
- Pelindo Kotabaru Bagi Hewan Kurban di Tiga Desa dalam Rangka Idul Adha 1446 H / 2025 M
- Pemkab Kotabaru Peringati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2025
- April-Mei, Polda Kalsel Tangkap 239 Tersangka dan Sita 54,8 Kilogram Sabu Serta Ribuan Pil Ekstasi
- Dinas PUPR Kotabaru Rancang Program Penanganan Banjir Perkotaan, Simak Isinya!
- Indocement Tarjun Konsisten Dukung Pemkab Kotabaru Tekan Prevalensi Stunting Lewat Berbagai Program
Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir Gelar Sosialisasi Penumbuhan Poktan Penangkar Kopi

Keterangan Gambar : Kadis Ketapang dan Pertanian saat membuka Sosialisasi Penumbuhan Poktan Penangkar Kopi, Jumat (1/11//24)
SAMOSIR, BORNEOPOS.COM - Untuk mewujudkan Program Pangula Nature, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir melakukan sosialisasi dan pendampingan untuk penumbuhan Kelompok Tani penangkar Kopi. Kegiatan dibuka Kadis Ketapang dan Pertanian Dr. Tumiur Gultom, SP, MP di Kantor Dinas Ketapang dan Pertanian, pada Jumat (1/11/24).
Baca Lainnya :
- Pemkab Kotabaru Gelar Meranti Putih Performance Art Fest ke-3 Tahun 2024.0
- Genangan Air Terjadi Berulang Ulang, Warga Minta Dinas PUPR Kotabaru Turun Ke Lapangan0
Adapun kelompok tani yang menerima sosialisasi dan pendampingan adalah Kelompok Tani Mandiri Desa Salaon Toba dan Kelompok Tani Asi Rohana Desa Sijambur Kecamatan Ronggur Nihuta.
Narasumber yang dihadirkan adalah penangkar Kopi yang sudah berpengalaman yakni Direktur CV. Asri Jaya Evi Irwanto dan Ririn.
Dr. Tumiur menyampaikan sejak tahun 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten Samosir telah mencanangkan Program Pangula Nature. Melalui program ini diharapkan salah satunya adalah mewujudkan para petani di Samosir bisa mandiri di pupuk dan bibit.
"Untuk pupuk, kita sudah lakukan membuka rumah edukasi dan produksi pupuk. Nah, untuk bibit juga sudah dibentuk dan bantu kelompok penangkar bibit Bawang. Tahun ini kita mulai untuk penangkar Kopi," jelas Tumiur Gultom.
Didampingi Kabid Perkebunan dan Peternakan Freddy Marbun, S.Pt, Kadis Ketapang dan Pertanian Dr. Tumiur mengatakan kelompok tani penangkar yang diberikan bantuan, sosialisasi dan pendampingan, pada akhir Tahun 2024 ini, ditargetkan akan menghasilkan bibit Kopi bersertifikat yang sudah siap tanam, masing-masing 20.000 batang bibit Kopi per kelompok.
"Dari Dinas Ketapang dan Pertanian, kelompok penangkar ini akan terus kita dampingi, mulai dari persemaian sampai dipindahkan ke Polibag dan siap tanam. Hasilnya ini nanti bisa dijual ke kelompok tani lain yang membutuhkan", jelas Tumiur.
Dikatakan, bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu aspirasi dan permintaan dari masyarakat dan kelompok tani kepada Bupati Samosir pada saat melakukan kunjungan kerja Program Bunga Desa (Bupati/Wakil Bupati Berkantor di Desa) di Desa Sijambur.
Kabid Perkebunan dan Peternakan Freddy Marbun, S.Pt menjelaskan kedua kelompok tani penangkar mendapatkan bantuan berupa Biji Kopi masing-masing kelompok sebanyak 20.000 biji, Kompos, Pupuk NPK, Mutiara, Pupuk Organik Cair, Fungisida dan Insektisida.
"Selain itu juga mendapatkan sarana dan prasaran pembibitan berupa pasir media tanam, sarlon/jaring, hand sprayer, Drum, Angkong dan Gembor", ujar Freddy. (ril/Jenri)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- 28 Rumah Ludes Dijilat Sijago Merah Di Kotabaru, Kerugian Capai Milyaran Rupiah0
Berita DAERAH
