- Bakti Pemuda Nusantara Kotabaru Hebat Resmi Ditutup, Kadispoarpora : Peserta 185 orang
- Perkuat Implementasi Pembangunan Adil dan Inklusif, BPSDMD Kalsel Gelar Pelatihan PUG bagi ASN
- Pemprov Kalsel Koordinasikan Penetapan Status Siaga Karhutla
- Pemprov Dukung Peranan Strategis IAI Kalsel dalam Pembangunan Tata Kelola Keuangan Banua
- Menkomdigi: Tidak Semua Platform Digital Layak Diakses Bebas Oleh Anak
- Puluhan Tokoh Nasional Raih Anugerah Sahabat Pers dan Pin Emas Dalam Konvensi Nasional SMSI
- Pemprov Kalsel Dorong Percepatan Pembangaun Kawasan Perdesaan, Kotabaru Masuk Prioritas
- Polda Kalsel Berhasil Ungkap Kasus Penganiayaan dan Pembunuhan Serta Tangkap 26 Tersangka
- Pemprov Kalsel Perkuat Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- TERTAWA, Pembuatan Sertifikat Tanah Wakap Gratis di Bumi Saijaan
Polres Samosir Selidiki Penemuan Mayat Di Desa Simarmata, Diduga Akibat Kecelakaan Tunggal

Keterangan Gambar : Polres Samosir saat mengevaluasi korban, Jumat (15/11/24).
Samosir, Borneopos.com – Warga Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan raya pada Jumat pagi (15/11/2024).
Baca Lainnya :
- Polri Targetkan SMA Taruna Kemala Bhayangkara Beroperasi 20260
- Polda Kalsel : Kami Siap Amankan Debat Terbuka Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 0
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, mayat yang kemudian diidentifikasi sebagai TS, warga Desa Cinta Damai, Kecamatan Simanindo, ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, sekitar 200 meter dari Gereja HKBP Simarmata menuju arah Pelabuhan Simanindo.
Kasat Reskrim Polres Samosir IPTU Edward Sidauruk, S.E., M.M menyatakan, tim gabungan yang terdiri dari Unit Pidum Sat Reskrim, Tim Inafis, dan Piket Fungsi Polres Samosir segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) begitu mendapat laporan dari masyarakat pada pukul 06.40 WIB.
Saksi pertama, KS (40), seorang supir bus sekolah, mengaku mendapat laporan dari seorang siswa yang melihat jasad di pinggir jalan. KS segera melaporkan temuan ini kepada TS (49) warga setempat, yang kemudian menghubungi kepala desa, Alboin Simarmata. Setelah tiba di lokasi, ketiganya memastikan lokasi jasad tersebut, yang tampak tergeletak di tepi jalan dengan kondisi pakaian yang setengah terbuka.
Polisi juga menemukan sejumlah barang di lokasi, termasuk dua pasang sandal, dompet coklat, serpihan sayap sepeda motor, ponsel, pakaian, ATM BRI, kunci motor, dua cincin, uang, dua bungkus rokok, mancis, dan jam tangan tanpa tali.
Dan hasil penyelidikan ditemukan juga Korban Luka Luka yakni RTS, 44 tahun, Alamat Desa Sihusapi Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Bahwa di Polindes Sihusapi terdapat korban luka luka RS yang diduga disebabkan dari laka tunggal yang merupakan teman dari korban TS.
Saat konfirmasi kepada RTS didapat keterangan bahwa, TS (korban meninggal dunia) berangkat ke cafe yang terletak di Lumban Suhi Suhi pada hari Kamis 14 November 2024 sekira Pukul 22.00 WIB.
RTS dan TS sebelumnya berada di sebuah Kedai, lalu mereka pulang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor dari Cafe Lumban Suhi Suhi dalam keadaan mabuk berat sekira pukul 02.00 Wib Jumat 15 November 2024 dinihari.
Diperjalanan pulang dari cafe, RTS dan TS terjatuh sebanyak 2 ( dua ) kali dan tidak sadarkan diri saat terjatuh di desa Simarmata (TKP ditemukannya Mayat).
Dalan kondisi luka-luka RTS membawa sepeda motor kearah situngkir dan setelah mengetahui bahwa kediamannya sudah terlewat selanjutnya RTS memutar sepeda motornya dan menabrak Trotoar dan tidak sadar bahwa TS sudah tidak bersama dengannya.
Lalu RTS yang mengalami luka-luka dibawa ke Polindes Sihusapi oleh warga sekira pukul 07.00 WIB.
Polisi mengungkap bahwa tubuh TS mengalami beberapa luka serius, termasuk robek di atas mata kiri, mata kiri pecah, hidung dan mulut yang terluka.
Sementara RTS menderita luka di kepala kanan, luka di dagu, dan celana koyak di lutut. Berdasarkan jarak antara titik jatuh awal hingga lokasi ditemukan mayat TS, yang tercatat sejauh 9,6 meter, polisi menduga kejadian ini sebagai kecelakaan tunggal.
Kasat Reskrim IPTU Edward Sidauruk menyatakan bahwa hasil olah TKP dan keterangan saksi mengarah pada dugaan kematian TS akibat kecelakaan tunggal.
“Kami telah berkoordinasi dengan Unit Laka Sat Lantas Polres Samosir untuk proses lebih lanjut,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Polres Samosir masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut. (ril/jenri)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Jembatan Pulau Laut Dilanjut, Anggaran 2024 APBD Kalsel 295 M Dan Kotabaru 100 M, Pelaksana Asri-Pra0
Berita SAMOSIR
