Pertahankan Wilayahnya Bebas Stunting, Camat Pulau Laut Tengah Gelar Mini Lokakarya

Reported By Pimred Borneo Pos 07 Mei 2024, 12:20:31 WIB KALSEL
Pertahankan Wilayahnya Bebas Stunting, Camat Pulau Laut Tengah Gelar Mini Lokakarya

Keterangan Gambar : Suasana mini lokakarya stunting di Kantor Kecamatan Pulau Laut Tengah



Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.

 

Persoalan ini merupakan hal serius yang harus diselesaikan secara terstruktur dan masif.

Baca Lainnya :


Seperti diketahui Stunting selain berpotensi memperlambat perkembangan otak, stunting juga memiliki dampak jangka panjang, berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.


Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas dan daya saing anak bangsa di masa depan.


Berangkat dari permasalah diatas, guna meminimalisir kasus stunting di Kecamatan Pulau Laut Tengah, pemerintah kecamatan menggelar Mini Lokakarya Stunting, Selasa (7/5/2024) di kantor Kecamatan.


Acara dihadiri oleh Camat Pulau Laut Tengah,  kepala desa se Kecamatan Pulau Laut tengah, Staf Kecamatan, Bidan, Tim Puskesmas dan undangan lainnya.


Dalam penjelasannya dilokasi acara, Camat Pulau Laut Tengah, M Muhdi Akbar mengatakan bahwa kegiatan mini lokakarya stunting ini bertujuan untuk menggali permasalahan terkait stunting di wilayah Pulau Laut Tengah.


Disampaikannya, hingga hari ini belum ada kasus stunting di Pulau Laut Tengah, baik pada balita maupun anak kecil.


"Syukur alhamdulillah sampai hari ini belum ada kasus stunting di Kecamatan Pulau Laut Tengah," ucapnya.



Camat Pulau Laut Tengah, M. Muhdi Akbar bersama Kepala Desa Mekarpura,  Kambran


lanjut Muhdi mengungkapkan bahwa informasi ini berdasarkan penjelasan dan data-data yang disampaikan oleh Kepala desa yang hadir pada mini lokakarya stunting hari ini.


Namun demikian, kami pihak kecamatan tetap perlu menjemput bola, agar jika ada persoalan stunting di Desa, dapat segera diatasi.


"Untuk penangan langsung stunting adalah dari Desa setempat, karena di Desa ada dana nya, biasanya pihak desa bekerjasama dengan bidan desa dan posyandu untuk melakukan penangan, pemberian makanan tambahan, vitamin, penyuluhan kesehatan hingga pendampingan, dan kami dari Pemerintah Kecamatan lebih pada pengawasan dan koordinasi agar penanganan stunting bisa berjalan maksimal" ucap Muhdi


Diakhir penjelasannya Muhdi mengungkapkan bahwa jika seandainya ada warga Pulau Laut Tengah yang terindikasi stunting, maka akan segera dilakukan penangan sampai tuntas. (red*)





Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment