- Gubernur Kalsel Tetapkan UMP 2026 Naik 6,54 %
- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
Lisa Apresiasi Banjarbaru Street Art Festival 2025 yang Kini Digelar Bergilir di Tiap Kecamatan

Keterangan Gambar : Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby saat menghadiri Banjarbaru Street Art Festival 2025, Sabtu (15/11/2025).
Banjarbaru, Borneopos.com (16/11/25) - Banjarbaru Street Art Festival (BSAF) kembali hadir untuk kedua kalinya tahun ini digelar ditanggal 15/11/2025 dengan membawa semangat baru. Jika tahun sebelumnya festival ini hanya terpusat di kawasan Kelurahan Syamsudin Noor, tahun 2025 ini BSAF resmi naik kelas dan akan diselenggarakan secara bergilir di setiap kecamatan.
Baca Lainnya :
- Sebuku Coal Group Bantu Peralatan Panen UMKM Gula Aren di Desa Selaru Kotabaru0
- Sijago Merah mengamuk di Blok G Pasar Kemakmuran Kotabaru, Puluhan Kios Ludes0
Kecamatan Landasan Ulin menjadi lokasi perdana untuk gelaran tahun ini.
Diambil alih oleh tim Banjarbaru Emas Kreatif, BSAF tahun ini mengusung visi yang lebih luas, yaitu menggelar festival setiap tiga bulan sekali di kecamatan yang berbeda. Langkah ini diambil untuk mencapai tujuan utama, yakni meningkatkan kreativitas warga dan melestarikan budaya-budaya lokal.
Semangat "Dari Warga untuk Warga" tercermin dalam partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif yang digagas warga ini.
"Saya turut mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi, kolaborasi dan sinergi semua yang terlibat dalam pelaksanaan hari ini Banjarbaru Street Art Festival dari warga untuk warga," ucap Lisa
Festival kali ini berhasil menampung 80 tenant secara keseluruhan, yang turut serta memutar roda ekonomi lokal.
"Harga sewa tenant yang terjangkau memang kami prioritaskan agar UMKM bisa terlibat secara maksimal," ujar Dony selaku panitia acara, sembari menambahkan bahwa dukungan terhadap UMKM adalah bagian penting dari acara.
Salah satu warga Erlina mengapresiasi upaya ini. "Kegiatannya menghibur dan memberikan ruang berekspresi bagi warga. Harapan kami, ini tidak hanya berhenti sebagai karnaval, tetapi terus dievaluasi seiring waktu agar manfaatnya makin besar," tuturnya.
Tantangan Animo dan Kendala Waktu
Meskipun mendapat sambutan positif, penyelenggara mengakui adanya tantangan. Animo masyarakat yang biasanya tinggi pada bulan Agustus yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia (saat pertama kali diadakan), dan cenderung berkurang ketika digelar pada bulan November.
Dari sisi pendanaan, Dony tidak menampik adanya kendala waktu penggalangan dana, namun ia memastikan bahwa festival ini merupakan kolaborasi nyata.
"Pendanaan acara ini merupakan gabungan dari sumbangan warga, donatur, dan juga dukungan dari pemerintah," jelasnya.
Dengan perluasan cakupan ini, Banjarbaru Street Art Festival diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang mampu menjangkau seluruh potensi kreatif dan ekonomi di Kota Banjarbaru. (nita)


Baca Lainnya :
- Meski Tak Tersentuh Bantuan Modal Usaha Dari Pemerintah,Siti Gigih Berjualan Topang Ekonomi Keluarga0
- Sijago Merah mengamuk di Blok G Pasar Kemakmuran Kotabaru, Puluhan Kios Ludes0

.jpg)


.jpg)



.jpg)




