Pemerintah Percepat Pemulihan Infrastruktur dan Layanan Kesehatan Pascabencana Sumatera

Reported By Pimred Borneo Pos 29 Des 2025, 19:05:34 WIB NASIONAL
Pemerintah Percepat Pemulihan Infrastruktur dan Layanan Kesehatan Pascabencana Sumatera

Keterangan Gambar : Pratikno, saat live stream melalui kanal Youtube resmi Ditjen KPM Kemkomdigi, Senin (29/12/2025).




Jakarta, Borneopos.com  - Pemerintah terus menggenjot pemulihan layanan dasar di wilayah terdampak bencana di Sumatera. Hal tersebut ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Menjelang Akhir Tahun yang ditayangkan live stream melalui kanal Youtube resmi Ditjen KPM Kemkomdigi, Senin (29/12/2025).


Baca Lainnya :

Dalam paparannya, Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah memprioritaskan pemulihan pasokan listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi di daerah terdampak. Ia menjelaskan, penguatan layanan listrik dan air bersih terus dilakukan melalui pengiriman berbagai peralatan pendukung.


“Terkait listrik, pengiriman genset mobil, alat penjernih air, truk tangki, sumur siap pakai, toilet darurat, serta berbagai peralatan lainnya terus dilakukan dan ditingkatkan pengoperasiannya,” ujar Pratikno.


Sementara itu, untuk sektor telekomunikasi, Pratikno menyebutkan bahwa sebagian besar jaringan telah kembali normal. Saat ini, jaringan telekomunikasi telah pulih di 14 kabupaten/kota terdampak bencana.


“Untuk wilayah yang belum pulih, pemerintah menambahkan layanan Starlink, yang saat ini jumlahnya telah bertambah menjadi 280 unit,” katanya.


Ia menegaskan, percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi masih terus dilakukan secara paralel guna memastikan akses komunikasi masyarakat kembali normal.


Selain infrastruktur dasar, pemerintah juga memberikan perhatian serius terhadap pelayanan kesehatan di daerah terdampak. Pemerintah secara berkelanjutan mengirimkan tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, dokter umum, serta calon dokter magang yang menjadi relawan.


“Fokus layanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan dasar, bedah minor, serta trauma healing bagi masyarakat di daerah terisolasi,” tutur Pratikno.


Pratikno menambahkan bahwa kondisi layanan kesehatan menunjukkan perkembangan yang positif. Seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD) telah kembali beroperasi, meskipun masih terdapat sebagian fasilitas yang dalam tahap pemulihan.


Dari total 867 puskesmas yang terdampak, saat ini hanya tersisa delapan puskesmas yang masih dalam proses pemulihan dan terus dipercepat penyelesaiannya,” ujarnya. (Red/MC)


Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment