- Operator Excavator Dinas PUPR Kotabaru Tenggelam Di Sungai Jupi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian
- Hujan Deras Guyur Kotabaru, Hanyut dan Tenggelamkan Satu Unit Excavator Beserta Operatornya
- Wujud Kepedulian, Pemkab Kotabaru Serahkan Bantuan Korban Kebakaran
- Disparpora Kotabaru Perkuat Koordinasi Dengan Provinsi, Sambut KEN 2025
- Kadisparpora : Saijaan Expo Akan Menampilkan Program Kerja Kepala Daerah
- DPRD Dan Pemkab Kotabaru Tandatangani Persetujuan Pembentukan Kabupaten Kambatang Lima
- Penulis Muda Kotabaru Rahmat Ali, Ajak Kaum Milenial Menulis Buku Dan Melek Literasi Digital
- Pemkab Kotabaru Gelar Upacara Harkitnas ke-117 di Halaman Kantor Bupati
- Jenazah Korban Serangan Buaya Ditemukan di Sungai Durian Kotabaru
- Sekongkol, Kepala Unit Dan Teller Bank BUMN di Kotabaru Sikat Uang Negara Senilai 2,5 M
Operator Excavator Dinas PUPR Kotabaru Tenggelam Di Sungai Jupi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Keterangan Gambar : Operasi pencarian korban tenggelam, Operator Excavator milik Dinas PUPR Kotabaru, Kamis (22/5/2025) di Sungai Jupi, Desa Stagen Kotabaru.
Borneopos.com, Kotabaru - Operasi perncarian operator excavator karyawan Dinas PUPR yang hanyut dan tenggelam di Sungai Jupi, Desa Stagen Kotabaru, pada Rabu , 21 Mei 2025, sekira jam 20.00 wita masih di lakukan oleh gabungan hingga Kamis (22/5/2025) pagi.
Baca Lainnya :
- Hujan Deras Guyur Kotabaru, Hanyut dan Tenggelamkan Satu Unit Excavator Beserta Operatornya0
- Wujud Kepedulian, Pemkab Kotabaru Serahkan Bantuan Korban Kebakaran 0
Koordinator Basarnas Kotabaru, Adi Maulana menyampaikan bahwa pencarian sudah dilakukan sejaka tadi malam, Kamis, 21 Mei 2025 sekitar jam 20.00 wita, usai tim Basarnas menerima informasi adanya korban tenggelam/hanyut terbawa air sungai. Pencarian dilakukan tim gabungan sampai jam 24.00 wita.
"Hari ini, kami kembali melakukan operasi pencarian korban mulai jam 07.00 wita, terdiri dari unsur, Basarnas, BPBD, Polsek, Damkar, Satpol Air, TNI-AL, relawan dan masyarakat sekitar," ucapnya.
Lebih jauh Adi mengatakan operasi pencarian korban menggunakan 2 perahu karet milik Basarnas dan BPBD, serta perahu dari masyarakat.
"Pencarian dibagi dibeberapa titik, mulai dari titik awal hingga menyusur sungai sejauh 2 Kilometer ke arah hilir (muara). Dan di Hilir masyarakat memasang jaring, untuk mengantisipasi apabila korban hanyut sampai jauh menuju ke laut," ungkapnya.
Mengkahiri penjelasannya, Adi menyampaikan bahwa sesuai SOP dari Basarnas bahwa pencarian korban dilakukan sampai 7 hari kedepan, dan setelah itu akan di lakukan evaluasi.
Didapat informasi dari warga sekitar lokasi kejadian, korban bernama Suparno (57 tahun), warga RT.03, Desa Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara, Karyawan Dinas PUPR Kotabaru.
Salah satu warga yang tak mau namanya disebut mengatakan kepada Borneo Pos, bahwa diduga korban tenggelam/hanyut bersama excavator saat arus deras.
"Sebenarnya korban sudah pulang ke rumah pada sore hari, dan excavator diparkir dipinggir sungai, namun karena hujan lebat air sungai mulai naik, excavator pun bergeser, kemudian atas informasi dari salah satu warga korban ke TKP untuk memperbaiki posisi excavator agar tidak hanyut terbawa arus air, namun excavator diduga terbalik masun ke dalam sungai bersama dengan korban," tutupnya. (red)
Baca Lainnya :
- Laporan Dugaan Korupsi Kadis PUPR Kini Ditangani Kejari Kotabaru, Muslim: BP3K RI Akan Kawal0
- Jenazah Korban Serangan Buaya Ditemukan di Sungai Durian Kotabaru0
