Gelombang Protes Warga Saijaan Bermunculan Dimedia Sosial, Dampak Kenaikan Air PDAM

Reported By Pimred Borneo Pos 02 Sep 2025, 13:18:15 WIB Kotabaru
Gelombang Protes Warga Saijaan Bermunculan Dimedia Sosial, Dampak Kenaikan Air PDAM

Keterangan Gambar : Foto ilustrasi (dok.istimewa)




Kotabaru, Borneopos.com  -  Kenaikan tarif air bersih PDAM Kotabaru dari Rp. 2.500 perkubik menjadi Rp.3.000 dengan besaran kenaikan sebanyak Rp.500 rupiah perkibuk atau setara dengan 25%, yang berlaku sejak Agustus 2025 ternyata memicu protes keras warga saijaan.


Baca Lainnya :

Luapan kekecewaan atas kebijakan Pemkab Kotabaru yang dinilai warga tidak berpihak pada kepentingan masyarakat dituangkan dalam berbagai platform media sosial, antara lain FB, WhatsApp dan lainnya.


Berikut keluhan warga saijaan yang berhasil dikulik oleh Borneo Pos dari group Facebook KOTABARU PULAU LAUT antara lain sebeai berikut :


Yuliana : Awalnya 46 jadi 100 bang byar nya


Supri : Itu yang perlu di tanyakan apa alasannya menaikkan sedang layanan ga bisa maksimal sering mati jangan sampai masyarakat marah seperti yang lagi viral


Andi : Gilaa bnr naik nya PDAM ini, naik smpe 50%


Rahman : Habis tu bnyu nya kd jlan2 plang alsan pipa bocor, msa seminggu an dh kd baik2 haja,, kita byr pemeliharaan, tpi playanan kd memuas kan


Ateng : Bila hujan banyunya kaya tanah pelayanan belum semestinya lagi orang ditampung dulu hanyar di alirkan


Julkan : Bisa di demo masyarakat kna tu ????


Jackson : Aduuh ekonomi warga lgi susah bayar  PDAM malah naik gila2an 50% ada apa ini. DPR pada kemana ? Ujar mewakili rakyat ?


Syairani : Kemana an lah bubuhan wakil rakyatnya nih, ada jua kh respon mendengar keluhan kya ini


Atas keluhan dan jeritan warga ini, Anggota DPRD Kotabaru yang juga Ketua Fraksi PDIP, Dr Gewsima Mega Putra buka suara, kenaikan tarif air PDAM ini tentu menjadi beban baru bagi masyarakat, ditengah kondis ekonomi yang masih sulit wajar jika masyarakat merasa keberatan.


"Saya berharap PDAM benar-benar memastikan bahwa sosialisasi dilakukan terbuka dan menyeluruh dan bukan lewat pertemuan terbatas, tetapi juga memanfaatkan media digital resmi PDAM, seperti FB, dengan begitu semua warga tahu alasan kenaikan, perutukan dana dan manfaat yang akan kembali ke mereka" ucap Putra kepada Borneo Pos, Selasa (2/9/2025).


Mengakhiri penjelasannya, Putra menegaskan  keterbukaan informasi itu penting, agar masyarakat merasa tidak dibebani tanpa penjelasan.


"Harapannya dengan komunikasi yang jelas dan trasnparan protes bisa di minimalisir dan kepercayaan masyarakat tetap terjaga," tutupnya. (Red)



Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment