Breaking News
- GPIB Immanuel Kotabaru Jadi Tuan Rumah Porseni Pelkat PKB Mupel Kalsel-Teng Tahun 2025
- DPKP Kalsel Gelar Penilaian Insan Pertanian Berprestasi 2025, Apresiasi Pejuang Pangan Daerah
- BPBD Kotabaru Latih Warga Desa Gedambaan Soal Pencegahan dan Mitigasi Bencana
- Pedagang Makanan di Kotabaru Keluhkan Harga Cabai Meroket, Capai 110 Ribu Per Kilogram
- Audisi GBN Kalsel 2025, Wamen Kebudayaan RI : Wadah Pengembangan Diplomasi Budaya Melalui Musik
- Ayo Ikuti Job Fair Kalsel 2025! Tersedia 1.881 Lowongan Kerja di 52 Perusahaan
- Kadinaskop Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai : 2013 Koperasi Merah Putih Telah Terbentuk
- Tingkatkan SDM Konstruksi, Dinas PUPR Kalsel Targetkan Latih 375 Tenaga Ahli Tahun 2025
- Demokrasi, Berebut Sekoci Diatas Kapal Karam
- BPBD Kalsel Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Musim Kemarau
Dua Pemancing Yang Hilangkan Di Sungai Sampanah Ditemukan Meninggal

Keterangan Gambar : Korban dievakuasi
Borneo Pos - Perkembangan terkini terhadap dua orang Pemancing yang tenggelam dan hilang di sungai sampanahan (lokasi gunung maki) Rt. 04 Desa Magalau Hulu Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru yang terjadi pada hari Kamis (18/04/2024) lalu sekira jam 17.00 wita kini menemui titik terang.
Kapolres Kotabaru Akbp Tri Suhartanto Melalui Kapolsek Kelumpang Barat Iptu Hendri Ade, mengatakan bahwa kedua korban pemancing yang tenggelam akibat kapal yang ditumpangi pecah dan bocor di Sungai Sampanahan sudah diketemukan semua.
"Korban pertama atas nama Jarkasi, yang lahir Murung Raya Kalteng (57 tahun), sesuai di KTP, Alamat Puruk Cahu Kelurahan Beriwit Kec. Murung Kab. Murung Raya Kalteng telah diketemukan Pada hari Minggu, 21 April 2024 sekira jam 10.30 wita oleh warga bersama Personil Polsek Sampanahan dengan kondisi meninggal dunia (MD) dan mengapung di Sungai Sampanahan Gunung Batu Besar," Ujar Hendri.
Lanjut Hendri lagi, Korban kedua, atas nama Janis juga diketemukan di perairan Sungai Magalau- Sampanahan tepatnya di Desa Magalau Hulu RT. 02 Sarang Pucuk dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi mengapung di atas ranting bambu pada hari Sabtu, 20 April 2024 sekira jam 12.30 wita.
Lebih jauh Iptu Hendri Ade menuturkan bahwa Pihak Keluarga korban tidak mau dilakukkan otopsi terhadap korban dan sudah menerima atas musibah ini
Selanjutnya Korban dibawa ke rumah Duka di Desa Babuat Kecamatan Permata Untan Kabupaten Murung Raya Kalteng dengan menggunakan mobil Ambulance.(ril/HK002)


Baca Lainnya :
- Kadis PUPR Kotabaru, Astuti : Soal Mobil Ringsek, Silahkan Hubungi Humas PUPR0
- Menuju Popda Kandangan, Disparpora Kotabaru Seleksi Atlit Silat0
Semua Artikel dari kategori ini
Berita KALSEL

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments