- Ketua TP-PKK Kotabaru Pimpin Rakor PK2D, Desa Sampanahan di Tetapkan Jadi Tempat Penilaian
- PSDKU ULM Siap Mulai Perkuliahan TA 2025/2026 di Kotabaru
- Pemprov Kalsel Dukung Pengendalian Inflasi Melalui Optimalisasi Distribusi Komoditas Strategis
- Kadisparpora Kotabaru, Sony Promosikan Wisata ke Peserta PORSENI Pelkat PKB Mupel Kalsel-Teng
- Panggung Apung Siring Laut, Teater : Banyu Mata Bawang, Simak Filosofinya!
- Mengenal Wisata Religi Bumi Saijaan : Makam Raja Pulau Laut
- Dorong Kreativitas dan Ketahanan Pangan Keluarga, DPKP Kalsel Gelar Lomba Cipta Menu B2SA 2025
- Wagub Kalsel Buka Job Fair 2025 : Perkuat Konektivitas Dunia Usaha dan Pencari Kerja
- Gubernur Kalsel Lantik Sekdaprov Dan Rotasi Sejumlah Pimpinan Tinggi Pratama
- Polres Kotabaru Laksanakan Operasi Patuh Intan 2025, Tanggal 14 - 27 Juli, Ayo Tertib Berlalu Lintas
Panggung Apung Siring Laut, Teater : Banyu Mata Bawang, Simak Filosofinya!

Keterangan Gambar : Suasana pagelaran teater "Banyu Mata Bawang", ditanggung apung Siring Laut Kotabaru, Sabtu (12/7/2025)
Kotabaru, Borneopos.com - Program Malam Tempo Doeloe yang digagas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru rutin digelar setiap malam Minggu di Siring Laut Kotabaru. Pada Sabtu (12/6/2025) malam dipentaskan pertunjukan teater Japin Cerita bertajuk "Banyu Mata Bawang" di panggung apung Siring Laut.
Baca Lainnya :
- Mengenal Wisata Religi Bumi Saijaan : Makam Raja Pulau Laut0
- Disparpora Kotabaru Kenalkan Kesenian Japin Kepada Generasi Muda0
Ernanda Rizki Aprisya, S.Pd, yang kerap disapa Nanda, adalah salah satu guru SMKN 1 Kotabaru sekaligus pelatih teater di sekolah tersebut.
Ia diundang untuk bergabung dalam pementasan teater ini oleh grup teater Ikatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Japin Cerita merupakan teater tradisi yang berasal dari daerah pesisir Kalimantan Selatan. Sangat erat kaitannya dengan seni lainnya seperti tari, musik, dan teater, dan dibawakan dengan bahasa Banjar yang kental.
Pertunjukan teater Banyu Mata Bawang menceritakan tentang tokoh Nur Aini yang diperankan oleh Nanda. Ia mendapatkan petuah-petuah dari almarhum umanya (ibunya) untuk selalu tersenyum walaupun menghadapi berbagai masalah dalam hidup, karena dari situlah orang-orang terdekat juga bisa merasakan kebahagiaan.
Nanda menjelaskan bahwa teater Banyu Mata Bawang mengandung filosofi yang mendalam. "Filosofi banyu mata bawang adalah, ibarat rela mengupas bawang hingga jatuh banyu mata (air mata), untuk membuat masakan enak," jelas Nanda, Sabtu (12/7/2025).
Hasil kerja keras dari latihan yang dilakukan sejak hari Kamis hingga Sabtu sore pun sukses membuahkan hasil. Penonton berdatangan berbondong-bondong untuk menyaksikan dan larut dalam berbagai macam ekspresi hingga pertunjukan berakhir. (Ali)
Baca Lainnya :
- RDP Pedagang Pasar Wadai ke Dewan Buahkan Hasil,Pedagang: Terima Kasih DPRD Kotabaru dan Disparpora0
- Telan Anggaran 1,1 Milyar, Proyek Penataan Garasi Dan Workshop Di Siring Laut Mulai Berjalan0
