Sampah di TPS Guntung Lua Penuhi Badan Jalan, Perlu Penangan Serius Pemerintah Kota Banjabaru

Reported By Pimred Borneo Pos 14 Nov 2025, 06:09:52 WIB KALSEL
Sampah di TPS Guntung Lua Penuhi Badan Jalan, Perlu Penangan Serius Pemerintah Kota Banjabaru

Keterangan Gambar : Mobil warga saat melintas di jalan yang di Penuhi sampah, Kamis (13/11/2025).




Banjarbaru, Borneopos.com (13/11/25) – Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Guntung Lua di Kelurahan Kemuning, Banjarbaru, kembali menjadi sorotan publik. TPS yang berlokasi persis di depan area pemakaman umum ini kini meluber hingga memenuhi badan jalan, menciptakan pemandangan yang memprihatinkan sekaligus membahayakan keselamatan dan kesehatan warga sekitar maupun pengguna jalan.


Baca Lainnya :

Kondisi terkini di lokasi menunjukkan sebuah kontainer sampah berukuran besar telah terisi penuh, dengan tumpukan sampah didominasi kantong-kantong plastik yang meluber jauh keluar dan menutupi sebagian besar permukaan jalan.


Seorang warga Siti Maysarah yang tinggal persis di depan TPS, mengungkapkan bahwa petugas sebenarnya bekerja sangat rutin. 


"Kalau pagi sih bersih karena diangkut dan dibersihkan petugas sebanyak 7 orang, namun kebersihan tersebut hanya bertahan sesaat," ungkapnya.


Menurut Siti, setelah dibersihkan, sampah akan menumpuk lagi dengan cepat hingga meluber. Jalanan yang sudah sempit, ditambah dengan tumpukan sampah, memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati, berpotensi menimbulkan kemacetan dan risiko kecelakaan, sementara bau menyengat mengancam kenyamanan dan kesehatan publik.


Ternyata, volume sampah yang sangat besar dan cepat menumpuk ini bukan hanya berasal dari warga Kemuning. Ibu Siti mengungkapkan bahwa TPS Guntung Lua telah menjadi tujuan pembuangan sampah bagi masyarakat dari daerah lain, termasuk masyarakat dari area pasar Banjarbaru lama. 


"Sampah jadi banyak karena bukan hanya warga area Kemuning saja yang buang sampah di situ, tapi daerah lain juga ikut membuang di sini dengan alasan hanya di sini TPS yang besar," jelasnya. 


Hal ini menjadikan TPS Guntung Lua berfungsi layaknya "TPS raksasa" yang menampung limbah lintas wilayah.


Permasalahan diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat saat membuang sampah. Meskipun telah diberi papan peringatan, banyak warga yang enggan membuang sampah langsung ke dalam kontainer yang tersedia, melainkan menaruhnya di bawah atau di samping bak penampungan.


"Padahal sudah ditulisi kalau langsung buang ke baknya jangan di bawah, tapi tetap saja kesadaran masyarakat tentang sampah memang sulit diubah," tambah Ibu Siti.


Meskipun sudah tinggal di lokasi tersebut selama dua tahun dan mengaku tidak terganggu karena sudah terbiasa, Ibu Siti tetap memiliki harapan besar.


Ia berharap tumpukan sampah tidak sampai meluber ke jalan raya. Solusinya, menurutnya, adalah mengedukasi masyarakat secara lebih intensif baik lewat berbagai poster-poster maupun lewat on line (medsos).


Lebih lanjut, Siti berharap semua warga membuang sampah sesuai pada tempatnya yaitu langsung ke dalam bak. Karena itu akan sangat membantu pekerjaan petugas kebersihan.


Kondisi ini menuntut penanganan lebih serius dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru. 


Solusi tidak bisa lagi hanya bergantung pada pengangkutan rutin. Perlu adanya koordinasi antar-wilayah dan peningkatan kapasitas TPS di daerah lain agar beban tidak terpusat di Guntung Lua. 


Selain itu, pemasangan pagar atau pengawasan ketat, terutama pada malam hari hingga subuh, saat tumpukan sampah mulai membludak, juga menjadi langkah darurat yang harus dipertimbangkan agar Kota Banjarbaru bisa menuju cita-cita luhur, Banjarbaru EMAS (Elok, Maju, Adil, Sejahtera). (nita)






Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment