- Soal Pupuk Bersubsidi, Disdag Provinsi Kini Hanya Awasi Distributor, Sedang Penyalur di Awasi Pemda
- Pengunjuk Rasa Tuntut DPRD dan Pemkab Kotabaru Tertibkan dan Berantas Pertambangan Ilegal
- SMSI Provinsi Ungkap Kondisi Daerah Kondusif, Insan Pers Bantu Pemberitaan Menyejukkan dan Solutif
- Bang Tungku, Ketua LSM AKGUS: Copot Kepala Dinas PUPR Kotabaru, Demi Perbaikan Kedepan
- Gabungan Ormas Gelar Unjuk Rasa Damai di Kantor DPRD Kotabaru
- Pemkab Kotabaru Gelar Pembinaan Akuntasi dan Pelaporan Keuangan SKPD di Banjarmasin
- Progres Proyek Kantor Dishub dan Lab. LH Kelsel Capai 27 dan 15 Persen
- Pemkab Kotabaru Siapkan Saluran Pelaporan ASN yang Korupsi, Simak Isinya!
- Pemkab Kotabaru Susun Strategi Kelola Isu Publik Berbasis Media Sosial
- SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar, Rumuskan Sikap Kebangsaan
Pemkab Kotabaru Gelar Giat Bedah Buku Koki Otonomi: Resep Memajukan Pemerintah Daerah

Keterangan Gambar : Suasana acara Bedah buku Koki Otonomi: Resep Memajukan Pemerintah Daerah, Sabtu (30/8/2025).
Kotabaru, Borneopos.com - Pemerintah Kabupaten Kotabaru bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kotabaru menggelar acara Bedah Buku pada Sabtu (30/08/2025).
Baca Lainnya :
- Sertijab Kasat Lantas Polres Kotabaru, Kapolres Sampaikan Apresiasi0
- OPINI | Batubara: BArang TUhan BAgi RAta0
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Sekretaris Daerah Kotabaru, H. Eka Saprudin, AP, M.AP, serta kedua penulis buku Koki Otonomi: Resep Memajukan Pemerintah Daerah, yakni Guru Besar Ilmu Pemerintahan, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA dan Kabag Anjab dan Kelembagaan Biro Organisasi Setjen Kemendagri RI, Jose Rizal, S.STP, M.Si.
Acara ini dihadiri pegawai Dispersip, mahasiswa, dosen, guru, serta perwakilan instansi lainnya. Bertempat di Kantor Bupati Kotabaru.
Sekretaris Daerah Kotabaru, H. Eka Saprudin, AP, M.AP, dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah Kabupaten Kotabaru, saya menyampaikan selamat datang kepada narasumber kita di bumi Sa'ijaan Kabupaten Kotabaru, dan peserta yang telah hadir dalam kegiatan bedah buku Koki Otonomi ini.
"Kehadiran bapak/ibu sekalian merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi kami, sekaligus menjadi bukti nyata semangat bersama dalam membangun pemerintahan daerah yang lebih maju, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas," tuturnya.
Kabag Anjab dan Kelembagaan Biro Organisasi Setjen Kemendagri RI, Jose Rizal, S.STP, M.Si, penulis kelahiran Balikpapan yang banyak menulis buku biografi, untuk pertama kalinya hadir di Kabupaten Kotabaru. Sebelum memulai pemaparan, ia bercerita sering mendengar lagu Paris Barantai dan merasa takjub saat melihat Gunung Sebatung atau yang dikenal juga dengan sebutan Gunung Bamega. Pada isi penyampaiannya, ia menegaskan bahwa buku Koki Otonomi merupakan refleksi kritis atas perjalanan 25 tahun otonomi daerah Indonesia
Pemaparan panjang Jose Rizal akhirnya dirangkum dalam kesimpulan presentasinya bahwa "Otonomi daerah adalah eksperimen demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia modern. Setelah 25 tahun, hasilnya campuran ada capaian, tapi juga banyak kegagalan. Jalan panjang masih terbentang untuk memperbaiki birokrasi, demokrasi, fiskal, dan tata kelola. Masa depan otda harus diarahkan pada desentralisasi asimetrik, digitalisasi layanan publik, dan kepemimpinan visioner. Otda bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan, melainkan Instrumen mendekatkan pelayanan, memperkuat demokrasi, dan menyejahterakan rakyat"
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Pemerintahan Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA, juga pertama kali menjejakkan kaki di Kabupaten Kotabaru. Sama halnya, ia mengaku sejak kecil sudah mengenal lagu Paris Barantai. Dalam penyampaiannya, ia menyampaikan konsep, tujuan, serta permasalahan otonomi daerah
Penyampaian yang cukup panjang itu kemudian ditutup dengan penegasan "Kalau kita bisa memperbaiki sesuai dengan resep yang saya rekomendasikan maka hasil akhirnya bisa terbantu Pemda yang efektif, Pemda yang bebas korupsi, Pemda yang baik tata kelolanya, dan Pemda yang mempengaruhi predikat kelestarian lingkungan hidup," jelasnya.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Pemerintahan, Gusti Muhammad Lazuardi, menilai kegiatan Seminar Bedah Buku ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotabaru. Menurutnya, acara tersebut bukan hanya bertujuan meningkatkan literasi di daerah, tetapi juga menjadi wadah bagi para penggiat literasi untuk bertemu dan mengembangkan komunitas.
"Buku Koki Otonomi ini berisi resep-resep menjalankan otonomi daerah dalam rangka meningkatkan pembangunan di daerah untuk memajukan pemerintahan. Selain itu, tujuan bedah buku otonomi diharapkan dapat mengembangkan wawasan, baik dari legislatif maupun eksekutif, dalam mengelola pemerintahan yang efektif dan efisien untuk mensejahterakan masyarakat," kata Lazuardi. (Ali)
Baca Lainnya :
- Jembatan Pulau Laut Dilanjut, Anggaran 2024 APBD Kalsel 295 M Dan Kotabaru 100 M, Pelaksana Asri-Pra0
- 28 Rumah Ludes Dijilat Sijago Merah Di Kotabaru, Kerugian Capai Milyaran Rupiah0
