- Pemprov Kalsel Launching E-Optima TJSLP Guna Perkuat Tata Kelola CSR
- Talkshow Radio RGS Kenalkan Forum GenRe, Figur Remaja Teladan dan Berkualitas
- Ambin Demokrasi | Siapa Yang Salah, Ketika Perumda PALD Tak Bergaji?
- Gubernur Kalsel Anugerahkan Satyalencana Karya Satya Kepada 446 PNS Pemprov
- Munthe FC Kotabaru Incar Kampium pada Gubernur Cup Mini Soccer 2025
- FBS 2025 Sukses Digelar, Kadisparpora Sampaikan Terima Kasih Kepada Warga Saijaan
- Kepala Disparpora Kotabaru, Sonny Apresiasi PT. Indocement Yang Hijaukan Bumi Perkemahan
- Media Gathering ke-2 Tahun 2025: Indocement Tanam Puluhan Pohon di Bumi Perkemahan Kotabaru
- Usai Sumbang 8 Emas di NTB, Atlet Karate Banjarbaru Pulang Kampung Dengan Uang Pinjaman
- Remaja Tenggelam di Objek Wisata Liang Udut Kotabaru Ditemukan Meninggal Dunia
17 Agustus Di Bukit Mamake Kotabaru

Keterangan Gambar : Suasana 17 Agustus di Bukit Mamake Kotabaru, Minggu (17/8/2025).
Kotabaru, Borneopos.com - Hari Kemerdekaan pada Minggu, 17 Agustus 2025. Bendera merah putih berkibar gagah di wisata Bukit Mamake, di puncak bukit. Seolah menjadi pusat perhatian yang dikelilingi panorama pantai, pegunungan, hingga perkotaan di sekitarnya.
Baca Lainnya :
- Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-800
- Sambut HUT ke-80 RI, Pemkab Kotabaru Gelar Apel dan Pawai Taptu0
Di sore hari, menanti senja yang indah menjadi momen untuk berswafoto dan lain-lain. Beberapa pengunjung juga membuat konten di bawah bendera merah putih, dengan kamera yang diletakkan di tanah mengarah ke atas, memperlihatkan bendera yang berkibar.
Salah satu pengunjung, Sintia, mengaku terkesan dengan keindahan Bukit Mamake. "Sangat lengkap, dari sini bisa melihat suasana pantai dari atas, gunung-gunung, dan pemandangan indah lainnya. Kami memilih tempat ini karena aksesnya cepat, dan malam kami sudah harus pulang," ujarnya, Minggu (17/08/2025).
Sementara itu, Riswan, pengunjung asal Desa Sarang Tiung yang kerap berkunjung ke Bukit Mamake, menilai perkembangan objek wisata ini sudah cukup baik. Namun, ia tetap memberi masukan terkait aspek keselamatan.
"Kalau ada perempuan yang tidak berani naik ke atas, sebaiknya meminta bantuan penjaga untuk diantar. Tidak semua orang berani naik sendiri, jadi lebih baik ditanyakan dulu. Kalau memang tidak berani, penjaga bisa membantu mengantar sampai ke atas," sarannya.
Ia juga menambahkan, sering kali melihat pengunjung, khususnya perempuan, berjalan kaki turun ke bawah karena motor mereka ditinggalkan. "Selama saya naik ke atas, ada saja perempuan berjalan kaki turun, mungkin karena motor mereka ditaruh di bawah," jelasnya. (Ali)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Laka Lantas Depan Kantor KPUD Kotabaru, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia0
Berita Kotabaru
