- Koperasi Desa Merah Putih Siap Diluncurkan Serentak 21 Juli 2025, Kalsel Jadi Percontohan Nasional
- OPINI | Ambin Demokrasi : Misteri Rumah Walikota
- Meratus Resmi Berstatus UNESCO Global Geopark, Pemprov Kalsel Komitmen Pengelolaan Berkelanjutan
- Aklamasi, Ketua Litbang SMSI Pusat Djayadi Hanan Nahkodai Persepi
- Komit Ciptakan lingkungan Bersih, Bupati Kotabaru Audiensi ke Kementrian Lingkungan Hidup RI
- Sosialisasi ISPO, DKPP Kotabaru Targetkan Pembinaan Sertifikasi Bagi 300 Pekebun di 2025
- Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman: Belanja Daerah Perubahan Kalsel T.A 2025 Rp.12,6 Triliun
- Pusat Advokasi Hukum & HAM Kotabaru Desak Transparansi Soal Kematian Pekerja Tambang
- Apel HKN, ASN Kotabaru Diingatkan Waspadai Penghambat Kesuksesan dari Dalam Diri
- Resmi Nahkodai Disdag Kalsel, Ahmad Bagiawan: Langkah Awal, Saya Akan Cek Ketersediaan Gas 3 Kg
Koperasi Desa Merah Putih Siap Diluncurkan Serentak 21 Juli 2025, Kalsel Jadi Percontohan Nasional

Keterangan Gambar : Koperasi Merah Putih Indrasari Martapura.
Banjarmasin, Borneopos.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, yang akan diluncurkan serentak secara nasional pada Senin, 21 Juli 2025.
Baca Lainnya :
- OPINI | Ambin Demokrasi : Misteri Rumah Walikota 0
- Meratus Resmi Berstatus UNESCO Global Geopark, Pemprov Kalsel Komitmen Pengelolaan Berkelanjutan0
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, menyampaikan bahwa peluncuran ini menjadi bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh pemerintah pusat dan akan dilaunching langsung oleh Presiden RI secara hybrid dari Klaten, Jawa Tengah.
“Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi yang ditunjuk sebagai lokasi percontohan (mock-up) koperasi desa dan kelurahan. Ada empat titik yang dipersiapkan sebagai percontohan di dua wilayah, yaitu Desa Indra Sari di Kabupaten Banjar, serta Kelurahan Telawang, Basirih, dan Kuin Cerucuk di Kota Banjarmasin,” ungkap Faried, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, dari total 80.000 koperasi desa yang direncanakan se-Indonesia, Kalsel menyumbang sebanyak 2.013 koperasi desa dan kelurahan, tersebar di 1.871 desa dan 144 kelurahan. Jumlah ini sedikit berkurang dari rencana awal 2.015, karena adanya penggabungan tiga desa menjadi satu koperasi bersama.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa untuk titik-titik percontohan, persiapan infrastruktur fisik telah mencapai 80%, dan ditargetkan rampung 100% pada Sabtu atau Minggu (19–20 Juli). Sementara persiapan usaha koperasi telah mencapai 90%, dengan fokus pada sektor riil yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Tujuan besar dari koperasi Merah Putih ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat tingkat desa dan kelurahan, sekaligus menjadi pendukung sinergis bagi BUMDes yang telah ada,” tegas Faried.
Menurutnya, koperasi telah terbukti menjadi salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang kokoh. Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, diharapkan akan lahir kekuatan ekonomi baru di wilayah pedesaan dan permukiman urban, yang lebih mandiri dan berdaya saing.
“Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi ekonomi yang baru di wilayah pedesaan dan permukiman urban,” tuturnya.
Peluncuran secara nasional akan dilakukan secara daring dan dihadiri oleh seluruh kepala daerah, termasuk Gubernur Kalsel dan Bupati Banjar yang dijadwalkan hadir langsung di Desa Indra Sari, sebagai lokasi pusat acara launching di Kalimantan Selatan. (ril/MC/tgh)
Baca Lainnya :
- Jembatan Pulau Laut Dilanjut, Anggaran 2024 APBD Kalsel 295 M Dan Kotabaru 100 M, Pelaksana Asri-Pra0
- Asri-Praya Ditarget Selesaikan Bangunan Tahap I Jembatan Pulau Laut Sepanjang 400 M,Selama 175 Hari0
