- Koperasi Desa Merah Putih Siap Diluncurkan Serentak 21 Juli 2025, Kalsel Jadi Percontohan Nasional
- OPINI | Ambin Demokrasi : Misteri Rumah Walikota
- Meratus Resmi Berstatus UNESCO Global Geopark, Pemprov Kalsel Komitmen Pengelolaan Berkelanjutan
- Aklamasi, Ketua Litbang SMSI Pusat Djayadi Hanan Nahkodai Persepi
- Komit Ciptakan lingkungan Bersih, Bupati Kotabaru Audiensi ke Kementrian Lingkungan Hidup RI
- Sosialisasi ISPO, DKPP Kotabaru Targetkan Pembinaan Sertifikasi Bagi 300 Pekebun di 2025
- Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman: Belanja Daerah Perubahan Kalsel T.A 2025 Rp.12,6 Triliun
- Pusat Advokasi Hukum & HAM Kotabaru Desak Transparansi Soal Kematian Pekerja Tambang
- Apel HKN, ASN Kotabaru Diingatkan Waspadai Penghambat Kesuksesan dari Dalam Diri
- Resmi Nahkodai Disdag Kalsel, Ahmad Bagiawan: Langkah Awal, Saya Akan Cek Ketersediaan Gas 3 Kg
Bioskop Bisik Inklusif

Keterangan Gambar : Noorhalis Majid
Oleh: Noorhalis Majid
Kotabaru, Borneo Pos -- Menonton film di bioskop, selama ini hanya dilakukan oleh yang mampu melihat. Padahal tidak semua mampu melihat. Ada banyak saudara-saudara kita yang disabilitas tuna netra, tidak dapat menyaksikan film di bioskop. Mereka hanya mendengar, atau mendapat cerita dari kawannya, tentang film-film yang ramai ditonton dan menjadi pembicaraan.
Baca Lainnya :
- Pengadilan Negeri Balige Eksekusi Lahan di Desa Maduma Simanindo, Polres Samosir Lakukan Pengamanan0
- Polda Kalsel Musnahkan 65,5 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi0
Ide tentang bioskop bisik inklusif, awalnya dicetuskan oleh Cici Suciati dan Tarini, dari komunitas Fellowship of Netra Community (Fency) pada tahun 2015 di Galeri Indonesia Kaya – Jakarta. Ide tersebut kemudian bergulir di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di Banua Kalimantan Selatan.
Sekarang, Forum Sineas Banua (FSB), bersama Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, juga mulai memperkenalkan tentang bioskop bisik inklusif. Terutama dalam rangka mensosialisasikan film-film Banjar yang tidak kalah bagusnya dibanding film lainnya, kepada disabilitas tuna netra.
Bioskop Bisik merupakan kegiatan menonton film secara bersama-sama yang inklusif bagi penyandang tuna netra. Dalam kegiatan ini, penonton yang berpenglihatan, membisikkan deskripsi adegan kepada teman netra yang hanya mendengarkan.
Setiap adegan dibisikkan oleh teman, sehingga memberikan gambaran tentang alur, setting, adegan dan jalannya film yang disaksikan melalui penglihatan, terutama pada saat tidak ada dialog.
Bioskop Bisik bertujuan memberikan akses yang sama bagi penyandang tuna netra untuk menikmati hiburan. Diharapkan warga bisa lebih terbuka dan bersahabat terhadap penyandang disabilitas tuna netra, agar dapat menikmati pengalaman sinematik yang inklusif dan menginspirasi.
Pengusaha bioskop harus turut menyambut gagasan ini, dengan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan di lingkungan bioskop. Termasuk membenahi fasilitas akses, tempat parkir, toilet, dan sarana lainnya.
Ada baiknya untuk melengkapi dan menciptakan keramahan tersebut, langsung melibatkan disabilitas tuna netra, agar mereka menyampaikan sendiri segala kebutuhannya, dan dapat menguji secara langsung, apakah sarana yang tersedia sudah memberikan akses dan kemudahan.
Dan yang lebih penting, semua warga mendukung, memberikan keramahan, dan bersedia menjadi relawan yang mau membisikkan, agar bioskop juga dapat dinikmati saudara-saudara kita penyandang disabilitas tuna netra. (nm)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Jembatan Pulau Laut Dilanjut, Anggaran 2024 APBD Kalsel 295 M Dan Kotabaru 100 M, Pelaksana Asri-Pra0
Berita Kotabaru
